BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Siapa yang tidak kenal dengan Ikan lele?? Orang Indonesia
sudah pasti tau dengan ikan tersebut. Ikan lele adalah sejenis ikan yang hidup
di air tawar. Lele mudah dikenali karena tubuhnya licin, agak pipih, memanjang,
serta memiliki kumis yang panjang
(sekarang dikenal dengan nama sungut). Yang mencuat dari sekitar bagian
mulutnya. Meski ikan lele dianggap sebagai musuh di kolam atau sebagai
predator, semua orang akan mengangguk setuju, jika dikatakan daging lele enak
dan renyah.
Di Indonesia ikan lele mempunyai beberapa nama daerah, antara
lain: Ikan Kalang (Padang), Ikan Maut (Gayo, Aceh), Ikan Piulent (Kalsel), Ikan
Keling (Makasar). Ikan lele tidak pernah ditemukan di air payau ataupun air
asin. Habitatnya di sungai dengan arus air yagn perlahan, rawa, telaga, serta
sawah yang tergenang air.
Mengidentifikasi terhadap suatu jenis ikan sangat
penting di lakukan terhadap jenis – jenis ikan yang baru d dapatkan dari alam
bebas dan belum di ketahui nama ilmiahnya dan pekerjaan ini biasanya dilakukan
setelah di deskripsikan dari ikan tersebut.
1.2
Tujuan
Agar mahasiswa mampu
melakukan proses identifikasi dan mendeskripsikannya.
=============Halaman Baru==============
BAB
II
Tinjauan
Pustaka
Secara umum yang
dimaksud dengan ikan adalah hewan vertebrata yang berdarah dingin yang hidup di
air. Perkembangan dan keseimbangan menggunakansirip pada umumnya bernafas
dengan ingsang. (susanto, 1991)
Lele tidak pernah ditemukan di air payau atupun air asin,
kecuali Ikan lele Maut yang tergolong ke dalam warga dan suku yang berbeda.
Habitatnya di sungai dengan arus air yang perlahan, rawa, telaga, waduk, sawah
yang tergenang air. Bahkan Ikan Lele bisa hidup pada air yang tercemar sepet
air selokan ataupun air pembuangan (Anonim, 2009).
Ikan Lele
bersifat nocturnal, yaitu aktif bergerak mencari makanan pada malam hari. Pada
siang hari, 6ikan
Lele berdiam diri dan berlindung di tempat gelap. Di alam, ikan Lele memjah
pada musim penghujan, ada sedikit perbedaan di kalangan ilmuwan dalam
menggolongkan ikan Lele ini, ada yang dimasukkan ikan Lele ini ke dalam ikan
Omnivora (Sultan Muda, 2007).
Ikan Lele
memiliki alat pernapasan tambahan yang disebut Aborescen organ yang merupakan
membran yang berlipat-lipat penuh dengan kapiler darah. Alat ini terletak di dalam
ruangan sebelah atas insang. Dalam sejarah hidupnya, ikan lele harus mengambil
Oksigen dari udara langsung. Untuk itu, jika di kolam lele ini banyak terdapat
enceng gondok, lele ini agak kesusahan untuk bertahan hidup di kolam itu
(Suryanto. SR, 1991).
=============Halaman Baru==============
BAB III
ALAT DAN BAHAN
3.1 Waktu dan
Tempat Praktikum
Waktu
Praktikum adalah hari Jum'at tanggal 12 Oktober 2012, pukul 16:00-17:30 WIB.
Sedangkan tempat praktikum, di Leb Koordinatorat Kelautan dan Perikanan.
3.2 Alat dan Bahan
yang digunakan
Alat dan Bahan
|
Jumlah
|
ATK
|
1 set
|
Tissue
|
1 Set
|
Sarung tangan
|
1 Pasang
|
Clarias batrachus
|
1 ekor
|
Tabel 3.2 Tabel alat dan Bahan
3.3 Cara kerja
·
Diambil ikan lalu diletakkan di nampan
·
Diperhatikan cirri ikan
lele tersebut
·
Dilihat buku identifikasi untuk mengidentifikasi ikan
tersebut
·
Dicatat hasilnya
·
Dibuat gambar
=============Halaman Baru==============
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Gambar ikan lele (Clarias
batrachus)

4.2 Pembahasan
Klasifikasi
Ikan Lele:
Kingdom : Animalia
Sub kingdom : Metazoa
Phyllum : Chordata
Sub phylum : Vertebrata
Kelas : Pisces
Sub klas : Teleostei (Bertulang keras)
Ordo : Osteriophysi
Sub ordo : Siluroidea
Familia : Claridae
Genus : Clarias
Spesies : Clarias batrachus
Identifikasi ikan lele :
TL (Total Length) = 23 cm
SL (Standar
Length) = 21 cm
Weight = 74 gram
1 Rangka terdiri dari tulang besar, tutup insang…………………………………….. (3)
3 Kepala simetris……………………………………………………………………………………. (4)
4 Badan tidak seperti ular……….
6 Bersisik atau
tidak kadang-kadang atau seluruhnya tertutup atau sebagian ditutup oleh kelopak
kecil…………………………………………………………………….................................. (7)
7 Garis rusuk jika ada, diatas dirip dada…………………………………………………. (9)
9 Tidak demikian,…………………………………………………………………………………… (10)
10 Sirip Punggung terdiri dari dari jari-jari lemah yang berbuku-buku
atau berbelah dengan sebanyak-banyaknya 2 atau 4 jari-jari keras: bersisik
peru………………………………….. (11)
11 Sirip perut jauh ke belakang………………………………………………………………… (14)
14 Bersisik atau tidak bersungut mengelilingi mulut atau tidak
bersungut, jari-jari yang mengeras atau ke garis mengeras pada sirip
punggung……………………………………………………. (66)
66 Tidak bersisik atau berpelat tulang: mulut tidak disembulkan,
biasanya tulang punggung atas antara bersisi 1-4 Pasang sungut biasanya
bersirip tambahan berupa kulit……… (69)
69 Sirip punggung tidak berjari-jari keras, sirip dubur sangat
panjang………. (70)
70 Sirip punggung berjari-jari banyak, sungut 4 pasang……………………………. (888) Famili:
Claridae
888 Tidak bersirip lunak (selaput sembulan kulit) seperti sirip di
belakang sirip punggung, sirip punggung hamper mencapai atau bersambungan
dengan sirip ekor……………………. (889) Genus: Clarias
889 Pentil, sirip dada licin, kasar, atau sedikit bergerigi
panjang…………………. (890)
890 Sirip tidak bersambung………………………………………………………………………… (891)
891 Tulang pangkal kepala berujung yang berbentuk segitiga dengan atas 2
kaki, tingginya dan puncaknya agak tumpul…………………………………………………………………………………………. (892)
892 Jarak antara bahagian segitiganya dari tulang pangkal kepala dan
tulang U1/2 – 51/2 x jarak
antara-antara segitiga tersebut dan sirip punggung, panjang ikan lainnya
pangkal sirip ekor 31/2 – 31/2 ikan
panjang kepala hingga bagian segitiga……………………………………………………………….. Spesies: (Clarias batrachus)
=============Halaman Baru==============
BAB
V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Klasifikasi
Ikan lele:
Kingdom : Animalia
Sub
kingdom : Metazoa
Phyllum : Chordata
Sub
phylum : Vertebrata
Kelas : Pisces
Sub
kelas : Teleostei
Ordo : Osteriopshysi
Sub
Ordo : Siluridea
Familia : Claridae
Genus : Clarias
Spesies : Clarias batrachus
Nomor identifikasi ikan
lele:
1-3-4-7-9-10-11-14-66-69-70-888-889-890-891-892
5.2 Saran
Semoga dalam praktikum ke depan, lebig
efisien lagi.
=============Halaman Baru==============
DAFTAR PUSTAKA
Anonim,
2009. Clarias batrachus. www. Wikipedia.org, Diaskes. 20 Maret
2009
Suyanto. SR,
1991. Teknik-teknik Budidaya.
Penebar swadaya. Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar