Minggu, 30 Desember 2012

Pengamatan sisik pada ikan



BAB I
PENDAHULUAN

1.1              Latar belakang
Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia. Negara ini juga memiliki posisi geografis yang unik sekaligus menjadikannya strategis. Hal ini dapat dilihat dari letak Indonesia yang berada di antara dua samudera dan dua benua. Sekaligus posisi ini menyebabkan Indonesia kaya akan keragaman budaya dan suku bangsa. Selain itu, letak di antara dua benua dan dua samudera mempengaruhi kondisi cuaca dan iklim.
Ikan mempunyai organ – organ tubuh tertentu yang berfungsi sebagai pelindung bagian anatomi maupun morfologinya yang salah satunya adalah sisik, jadi pengertian sisik adalah sistem penutup tubuh pada ikan yang berupa tulang lunak yang  tipis yang tersusun dari unsur mineral kapur.
Ikn mujair merupakan jenis ikan konsumsi air tawar, bentuk tubuh pipih dengan warna abu-abu Coklat  atau hitam ikan ini berasal dari perairan Afrika dan pertama kali di Indonesia ditemukan oleh bapak Mujair di muara sungai Serang, Pantai Selatan, Blitar, JawaTimur pada tahun 1939. Ikan Mujair mempunyai toleransi yang besar tehadap kadar garam atau salinitas jenis ikan ini mempunyai kecepatan pertumbuhan yang relative lebih cepat, tetapi setelah dewasa percepatan pertumbuhannya akan menurun. Panjang total maksimum yang dapat dicapai oleh Ikan Mujair adalah 40cm dan mulut ikan Mujair betina untuk dierami hingga menetas pada saat prose itu induk betina tidak aktif makan sehingga terlihat kurus. Telur akan menetas kira-kira 3-5 hari. Sekitar 2 minggu setelah penetasan induk betina baru melepasakan anak-anaknya karena telah mampu mencari makan sendiri.

=============Halaman Baru==============

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Ikan mujair merupakan ikan yang bersisik dengan ciri meristik berbeda dengan karakter morfometrik yang menekan pada pengukuran bagian – bagian tubuh tertentu , karakteristik berkaitan dengan perhatian menghitung jumlah bagian – bagian tubuh ikan (caunting methods). (anomim. 2011. ikhtiologi)
Fungsi sisik adalah sebagai pelindung tubuh dari lingkungan hidup yang membahayakan bagi ikan, sisik pada umumnya keras dan bersisik, tetapi selain itu ikan tidak bersisik, kebanyakan dari sub ordo siluroidea. (rahardjo, 1985)
Menurut Rahardjo (1985) berdasarkan bentuk bahan yang terkandung di dalamnya sisik ikan di bedakan menjadi: ganoid, placoid, cyloid, stenoid, cosnoid. (handarto, 1979)

=============Halaman Baru==============
 


BAB III
ALAT DAN BAHAN

3.1.            Waktu dan tempat

Adapun waktu dan tempat  praktikum di laksanakan pada hri Jum'at, 19 oktober 2012, pada jam 16.15 s/d selesai dan tepatnya di LAB KKP, Universitas Syiah Kuala.

3.2.            Alat dan Bahan

Alat dan Bahan
jumlah
Ikan mujair
1 ekor
Buku tulis
1
Buku gambar
1
tissue
1
Pinset
1
Penggaris
1
Alat tulis
1
Sarung tangan
1 pasang

3.3.            Cara kerja
·         Persiapkan ikan mujair
·         Di letakkan di atas nampan
·         Di ambil 1 (satu) unit sisik ikan mujair
·         Di amati dengan mikroskop
·         Di catat hasil penngamatan
·         Di bersihkan dan rapikan kembali tempat praktikum


=============Halaman Baru==============

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.                 Hasil
Gambar

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAb94QWhxtXl6AEW9KVLYC5BZVrnuiQfK4UZZjW44L93WpUyxhEneekh-8YgbO4vej2YxcPrKhto_SHF9ZXkTeLbTyunSA3u4RoOgxWassf71iQdhrRl4uslUbUmjcSepqQvx8u0dhQBo/s1600/IKAN+NILA.jpg

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgs5wYXbRC7E-vRR9OM1JZkb4eW5rtedASX26WmH-JgklPsEW0ulF3OGTYU-9bwHIzAY-5B20Kn-HkEbV6HP6iW0-SiA2keBsOUXBjdjR8lX-Or5P455Bvw_jkpmpXL_Zb2s7yOoN-3pD6g/s1600/SE5.JPG



4.2.                 Pembahasan
Sisik merupakan rangka dermis, fungsi sisi yaitu sebagai pelindung tubuh dari lingkungan hidup ikan yang membahayakan. Berdasarkan bentuk dan bahan yang terkandung di dalam sisik dapat di bagi ke dalam 5 (lima) jenis yaitu:

v     Placoid
Seperti bunga mawar dengan dasar bulat atau persegi, memiliki bagian menonjol seperti duri yang muncul  dari yang muncul dari epidermis dan terletak merambah k blakang bdi bawah kulit, sisik ini terdapat pada ikan bertulang rawan


v     Ganoid
Sisik ini memiliki lapisan terluar yang tersusun dari garam – garam ganoid berbentuk ketupat/biji dan terdapat pada ikan – ikan tertentu

v     Cosnoid
Terdiri dari beberapa lapisan yaitu sisik yang memiliki bagian terluar d sebut vitrodentili (di lapisi semacam enamel) lapisan bawahnya disebut cosinine yang merupakan bagian yang terdapat pembuluh darah, saraf dan subtansi tulang isopedine, yang terdapat pada ikan purba.

v     Stenoid
Sisik yang mempunyai steni pada bagian posteriornya dan berbentuk sisir karena mempunyai berbentuk agak persegi.

v     Cyloid
Berbentuk melingkar yang mempunyai lingkaran tipis dan transparan yang di dalamnya terdapat garis – garis melingkar yang terdapat pada ikan yang tak bertulang

=============Halaman Baru==============
  
 
BAB V
PENUTUP

5.1.                 Kesimpulan


  • Sisik merupakan rangka dermis, fungsi sisi yaitu sebagai pelindung tubuh dari lingkungan hidup ikan yang membahayakan.
  • Ikan mujair termasuk ikan yang bersisik
  • Sisik dapat di bagi ke dalam 5 (lima) jenis yaitu: ganoid, placoid, cyloid, stenoid, cosnoid.

=============Halaman Baru==============



DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2011. Ikan Air Tawar. Di akses di http://feffri,002studen,UMM.ac.id 2012
Handarto, 1979. Perikanan Indonesia. PT Cipta Grafika, Bandung
Rahardjo, 1085. Ictyology. Fakultas Perikanan Departemen Perairan Institut Perairan Bogor, Bogor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar