Minggu, 30 Desember 2012

Pengamatan Urat Daging dan Otot Pada Ikan

BAB I

PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang

Sistem  urat  daging  atau  sistem  otot  pada  ikan secara fungsional otot ini dibedakan menjadi dua tipe, yaitu  yang  dibawah  rangsangan  otak  dan yang   tidak   dibawah   rangsangan   otak.          Pada prinsipnya ikan mempunyai tiga macam urat daging atau otot berdasarkan   struktur              dan fungsinya,  yaitu:  otot  polos,   otot  bergaris,  dan otot jantung.

Dari            penempelannya           juga     bisa      dibedakan menjadi  dua  yaitu  otot  menempel  pada  rangka yaitu   otot   bergaris   dan   yang   tidak   menempel pada rangka yaitu otot jantung dan otot polos. Pekerjaan  urat  daging  atau  otot   untuk  setiap  aktifitas  kehidupan  hewan  sehari- hari sangat penting.   Dari mulai gerakan tubuh hingga kepada peredaran darah, kegiatan utama gerakan tubuh disebabkan karena keaktifan otot tersebut. Secara fungsional otot ini  dibedakan  menjadi  dua  tipe,  yaitu  yang  dibawah  rangsangan  otak  dan  yang  tidak dibawah rangsangan otak.
Pada prinsipnya ikan mempunyai tiga macam urat daging atau otot berdasarkanstruktur dan fungsinya, yaitu: otot polos, otot bergaris, dan otot jantung. Daripenempelannya juga bisa dibedakan menjadi dua yaitu otot menempel pada rangka yaituotot bergaris dan yang tidak menempel pada rangka yaitu otot jantung dan otot polos.


1.2  Tujuan

Untuk mengamati dan memahami bentuk urat daging pada beberapa jenis ikan yang umum dijumpai.





=============Halaman Baru==============

BAB II
DASAR TEORI

Pada prinsipnya ikan mempunyai tiga macam urat daging yaitu urat daging bergaris, urat daging licin, dan urat daging jantung. Secara fungsional urat daging dibedakan menjadi dua tipe, yaitu yang di bawah rangsangan otak (voluntary) ialah urat daging jantung. Dari penempelnya juga dapat dibedakan menjadi dua yaitu urat daging yang menempel pada rangka, ialah urat daging licin dan urat daging jantung ( Hardanto, 1979).
Otot polos tidak memperlihatkan adanya garis-garis melintang dan terdapat pada sistem-sistem yang menjalankan fungsinya secara otomatis (Soewasono, 1960). Dalam tubuh terdapat tiga macam jaringan otot yaitu otot polos, otot serat lintang involunter (tidak dipengaruhi kehendak) dan otot serat lintang volunter (dipengaruhi oleh kehendak) ( Frandson, 1983).
Dari arah lateral pola miotom terdapat perbedaan setiap golongan ikan. Perbedaan ini disebabkan oleh karena adanya perbedaan susunan atau arsitekturnya. Otot berperan dalam pergerakan organ tubuh atau bagian tubuh. Kemampuan otot untuk berkontraksi disebabkan oleh adanya serabut kontraktil (Mahardono, 1979). Otot pada ikan dibagi oleh suatu sekat horizontal menjadi otot epaksialis yaitu otot yang terletak di atas sekat horizontal, dan otot hipaksialis yang terletak di bawah sekat horizontal (Fujaya, 2004).
Ikan memiliki susunan otot yang lebih sederhana jika dibandingkan dengan jenis avertebrata lainya. Walaupun susunanya lebih sederhana ikan juga didapatkan jenis otot polos (licin), otot bergaris dan otot jantung. Otot nampak merupakan suatu kesatuan, tetapi sebenarnya tersusun dari blok urat daging (Buchar, 1991).


=============Halaman Baru==============

BAB III
METODELOGI KERJA
3.1  Alat dan Bahan
   Adapun alat dan bahna yang kami gunakan dalam pengamatan urat daging ialah:
No
Alat dan bahan
Jumlah
1
Ikan belut
1
2
Ikan tonkol
1
3
Buku gambar
1
4
Peralatan tulis
1
5
Telenan plastic
1
6
Sarung tangan plastic
1
7
Buku penuntun praktikum
1
8
Kertas tissue
1
9
Gunting
1
10
Pisau
1
11
Set peralatan bedah ikan
1

3.2  Cara kerja
       Adapun metode kerjayang kami lakukan dalam percobaan tenteang pengamatan urat daging ialah:
a.       Cuci bersih ikan sampel,
b.      Letakkan diatas nampan,
c.       Kupas kulit pembukus dagingikan bagian sisi kirinya mulai dari belakang,
d.      Ditentukan masuk ke tipe mana otot ikan, dan gambarkan penampakannya,
e.       Potong tubuh ikan secara lurus, gambarkan susunan otot, dari potongan melintang.





=============Halaman Baru==============



BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Pembahasan

Ada 3 macam urat daging atau otot berdasarkan struktur dan fungsinya yaitu :

  •       Otot Polos

        Serabut otot polos lebih sederhana dan kecil dibandingkan dengan serabut ototlainnya. Serabut ini tumbuh dari mesenchim embrio. Secara primer berasal darimesoderm dengan disertai sel-sel jaringan ikat, kemudian berkembang menjadi otot polos.Kerja otot polos ini disebut

Involuntary karena kerjanya tidak dipengaruhi olehrangsangan otak. Serabut otot polos pada umumnya tersusun dalam ikatan, tetapi banyak pula yang tersebar. Kontraksi otot ini lambat dan kerjanya lama.Otot polos antara lain terdapat pada:

1.   Otot polos yang terdapat pada dinding saluran pencernaan, baik yang melingkarmaupun yang memanjang. Otot ini digunakan untuk menggerakkan makanan(gerakan peristaltik); yang lainnya ditemukan pada saluran kelenjar pencernaan,kantung urine, trakhea dan bronkhi dari paru-paru.

2.   Otot polos yang terdapat pada saluran peredaran darah, yaitu urat daging melingkarberguna untuk mengatur tekanan darah.

3.  Otot polos yang terdapat pada mata yang digunakan dalam mengatur akomodasidengan menggerakkan lensa mata dan mengatur intensitas cahaya.

4.        Otot polos yang terdapat pada saluran ekskresi dan reproduksi digunakan dalammenggerakkan produk yang ada di dalamnya.
  •       Otot Bergaris

Disebut otot bergaris karena serabutnya memperlihatkan garis-garis melintangdengan banyak inti tersebar pada bagian-bagian pinggirnya. Otot ini disebut juga ototrangka karena melekat pada rangka atau kulit, dan disebutvoluntarykarena kerjanyadipengaruhi oleh rangsangan otak. Bila dilihat secara keseluruhan, otot bergaris pada seluruh tubuh ikan terdiri darikumpalan blok otot atau urat daging. Tiap-tiap blok otot dinamakan myotome(pada saatembryo disebut myomer ).

Pada urat daging yang menempel pada tubuh ikan sebelah kiridan kanan, dari belakang kepala sampai ke batang ekor myotome tersusun menurut pola tertentu yang biasa dibedakan menjadi dua tipe yaitu, Cyclostomine yang ditemukan padakelompok agnatha dan Piscine yang ditemukan pada kelompok ikan Elasmobranchii danTeleostei (Gambar1). Kumpulan otot ini, biasanya diberi nama sesuai dengan pergerakannya atau organ tempat otot itu melekat, seperti otot penegak sirip punggung,otot penarik sirip dada.

Pola kontruksi otot-otot parietal terdiri dari urutan myomere yang zig-zag diikatolehmyoseptumyaitu bagian jaringan ikat yang membatasi antara myomer berurutan. Myomer terbentang mulai dari tengkorak sampai ujung ekor yang berdaging. Setiapmyomer terdiri dari bagian dorsal yang disebutepaksialdan bagian ventral disebut hypaksial. Keduanya dipisahkan oleh jaringan ikat yang disebut horizontal skeletogeneus septum. Di bagian permukaan selaput ini terdapat urat dagingyang menutupinya dinamakan
 Musculus lateralis superficialis yang banyak mengandunglemak dengan istilah lain disebut red muscle karena warnanya yang merah kehitaman.Umumnya serabut otot mengarah anteroposterior, tetapi beberapa serabut hypoksial darisetiap myomer tersusun serong ventromedial. Kontraksi dari kelompok myomer di satupihak akan disambut oleh kontraksi kelompok myomer di lain pihak, menyebabkan tubuhikan menjadi meliuk-liuk dalam gerakan berenang.

        Pada umumnya kerja otot memiliki fungsi ganda, ada yang berfungsi sebagai synergis yang bekerja saling menyokong dengan yang lainnya, ada pula yang berfungsisebagai antagonis yang bekerja berlawanan, yaitu satu berkontraksi dan yang lainnyamengendur.Bagian-bagian besar otot bergaris pada tubuh ikan ada empat, yaitu:

1.     Otot ocolomotor, yang terdapat pada mata dengan jumlah tiga pasang,
2.  Otot hypobranchial, terdapat pada dasar pharynx, rahang, hyoid dan lengkung insang(berfungsi sebagai pengembang),
3.   Otot branchiomeric yang terdapat pada muka, rahang dan lengkung insang(berfungsi sebagai pengkerut). Otot yang bekerja terhadap rawan insang pada hiu ialahkelompok otot branchial yang terdiri dari otot-otot konstriktor, levator dan interakualia, dan;
4.       Otot appendicular yang berfungsi untuk menggerakkan sirip.

       
 Pada daerah sirip berpasangan (sirip perut dan sirip dada), otot-ototnyamelanjutkan diri ke dinding tubuh, terjadi pelekatan ikatan otot hypaksial dari beberapamyomer yang berurutan ke gelang anggota dan menyebar pada sirip, membentuk duamacam kelompok otot yaitu Abductor (untuk menegakkan) dan Adductor (untuk mengembangkan), dengan beberapa tambahan seperti lembaran otot tipis yang di antara jari-jari sirip (untuk melipat) dan otot yang menegang dan menggerakkan girdle.
Dalam beberapa hal, sirip berpasangan selain berfungsi untuk pergerakan, jugasebagai alat untuk menyalurkan sperma dari ikan jantan kepada betina pada golonganikan Elasmobranchii, sehingga urat daging di sini pun berfungsi sebagai pendorongsperma keluar.
Otot sirip-sirip tunggal berfungsi untuk menggerakkan sirip-sirip tersebut. Otot-otot permukaan pada sirip punggung dan sirip dubur disusun sebagai pasangan ototprotractor (penegang) dan retractor (pengendur). Urat daging inclinator lateral dan uratdaging erector di bagian depan serta depressor di bagian belakang . Sirip ekormempunyai gumpalan otot lateral yang dihubungkan oleh otot pada bagian dasarnya.Otot ekor berfungsi menggerakkan (dorsal flexor dan ventral flexor) danmengembangciutkan seperti kipas (flexor, interfilamental di antara jari-jari sirip)

  •      Otot jantung

Jaringan otot jantung memperlihatkan garis-garis melintang pada serabutnya.Pada otot ini tidak ada serabut yang terpisah, masing-masing berhubungan satu samalainnya. Otot jantung berkonttraksi kuat dan terus menerus bekerja, sampai individu inimati. Kerja otot jantung ini sifatnya involuntary karena bekerja diluar rangsangan otak.
Secara embriologi, otot jantung merupakan tipe istimewa dari otot polos, dimanasel-selnya menjadi bersatu seperti syncytium.Otot ini berwarna merah tua, berbeda dengan otot bergaris yang berkisar antarawarna putih hingga warna merah jambu bergantung pada jenis ikannya. Myocardium ini dilapisi oleh selaput  pericardium (selaputluar) dan endocaardium (selaput dalam).


=============Halaman Baru==============


BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari hasil praktikum dan pembahasan yang telah kami lakukan maka kami dapat menyimpulkan bahwa tiap blok urat daging terdiri dari hipaksial, epaksial, miotom, mioseptum, septum horizontal, septum vertical. Pada prinsipnya ikan mempunyai tiga macam urat daging atau otot berdasarkan     struktur              dan fungsinya,  yaitu:  otot  polos,   otot  bergaris,  dan otot jantung.
5.2 Saran
Dengan melihat praktikum yang dilakukan maka saya menyarankan agar peralatan yang digunakan lebih lengkap.




=============Halaman Baru==============


DAFTAR PUSTAKA


Anonym, 2010; Ikan Tongkol. http://kumpulan tugas ikhtyology.Blogspot.com/[14 januari 2010].
Djuhanda, 2010; DUNIA IKAN, armico. Bandung.
Junianto, 2003; TEKNIK PENANGANAN IKAN. Penebarab swadaya. Jakarta.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar